lucu yaaach....

Kamis, 29 September 2011

Sistem Bumi, Bulan dan Matahari

Bumi merupakan planet yang sangat khas dan istimewa, berbeda dengan planet-planet yang lain. Lautan biru, kegiatan vulkanik dan tektoniknya, serta atmosfernya yang dinamis menjadikan bumi unik. Adanya kehidupan biologis flora dan fauna juga menjadikan kekhasan bumi semakin menonjol. Bumi merupakan planet Terrestrial yang paling besar ukurannya.  Bumi memiliki beberapa lapisan. Lapisan terluar adalah kerak silikat yang padat, dibawahnya mantel yang kenyal dan nyaris cair, inti luar yang lebih cair lagi, dan bagian inti yang padat. Bumi diselubungi campuran gas yang kita sebut dengan udara. Udara atau atmosfer bumi terdiri dari nitrogen (78%), oksigen (21%) dan sisanya adalah argon, karbon dioksida, uap air dan lain-lain.
Bulan merupakan satelit bumi. Bulan tidak mempunyai cahaya sendiri, sedangkan cahaya bulan yang nampak dari bumi adalah sinar matahari yang dipantulkan oleh bulan. Secara fisik bulan hanya merupakan lembah-lembah, gunung tandus tidak berair, dan ruangan hampa sehingga tidak ada kehidupan. Bulan tidak memiliki angkasa dan langitnya berwarna hitam. Suhu di bulan mencapai – 137 derajat celsius bila tidak terkena cahaya matahari, dan bila terkena cahaya matahari suhunya mencapai 10 derajat Celsius.
Matahari pada dasarnya adalah bintang sebagaimana bintang yang lain. Akan tetapi karena jaraknya dari bumi hanya sekitar 150 juta kilometer, maka cahaya matahari yang sampai ke bumi menjadi lebih terang dibandingkan cahaya bintang yang lain. Umur matahari adalah sekitar 4,6 miliyar tahun, massanya 11,99 x 10³°kg, jari-jari 696.000 km, dan kerapatan rata-rata 1,4 gr/cm³. Matahari terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian angkasa matahari, permukaan matahari, dan bagian dalam. Bagian matahari yang kita amati secara langsung adalah bagian angkasa/atmosfer matahari saja. Bagian ini terbagi menjadi tiga, yaitu fotosfer, kromosfer, dan korona. Fotosfer adalah bagian matahari yang paling mudah kelihatan dari bumi. Temperaturnya sekitar 6000° C dan terdiri dari unsur hidrogen (75%), helium (23%) dan unsur kimia lain yang mencapai 67 unsur. Di atas fotosfer terdapat suatu lapisan tipis yang dinamakan kromosfer dengan ketebalan 2000-3000 km. Suhu bagian bawahnya 4500°C sedangkan di bagian perbatasan dengan daerah di atasnya yang dinamakan daerah transisi suhunya mencapai 100000°C. Di atas kromosfer terdapat daerah transisi tempat temperatur naik dengan cepat dari sekitar 100000°C menjadi 1 juta derajat celsius pada jarak yang sangat pendek. Di atas daerah transisi kromosfer terdapat lapisan terluar angkasa matahari yang sangat renggang yang disebut korona.


Sumber:

http://novicnote.wordpress.com/rotasi-dan-revolusi-bumi/ ( diakses pada tanggal 17 September 2011)
http://www.crayonpedia.org/mw/Rotasi_dan_Revolusi ( diakses pada tanggal 17 September 2011)
http://surbakti77.files.wordpress.com/2007/09/pasang-surut.pdf ( diakses pada tanggal 20 September 2011)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes